JAKARTA, Cobisnis.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan volume transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada Mei 2025 terus tumbuh pesat sebesar 151,70 persen (yoy) didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Mei 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
"Dari sisi transaksi, pembayaran digital[1] pada Mei 2025 mencapai 3,93 miliar transaksi atau tumbuh 27,88 persen (yoy) didukung peningkatan seluruh komponen," ungkap Perry dalam konferensi pers, Rabu, 18 Juni.
Selanjutnya, Volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 29,32 persen (yoy) dan 7,54 persen (yoy).
Sementara dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 393,73 juta transaksi atau tumbuh 45,45 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp969,43 triliun.
Perry menyampaikan volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun sebesar 6,08 persen (yoy) menjadi 0,77 juta transaksi dengan nilai Rp14.450,03 triliun.
Sedangkan dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 10,10 persen (yoy) menjadi Rp1.143,09 triliun pada Mei 2025.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Mei 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
"Dari sisi transaksi, pembayaran digital[1] pada Mei 2025 mencapai 3,93 miliar transaksi atau tumbuh 27,88 persen (yoy) didukung peningkatan seluruh komponen," ungkap Perry dalam konferensi pers, Rabu, 18 Juni.
Selanjutnya, Volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 29,32 persen (yoy) dan 7,54 persen (yoy).
Sementara dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 393,73 juta transaksi atau tumbuh 45,45 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp969,43 triliun.
Perry menyampaikan volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun sebesar 6,08 persen (yoy) menjadi 0,77 juta transaksi dengan nilai Rp14.450,03 triliun.
Sedangkan dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 10,10 persen (yoy) menjadi Rp1.143,09 triliun pada Mei 2025.