Jamkrindo

Ingin Rp3 Miliar untuk Usaha Sosialmu? Para Pemenang DBS Foundation Ungkap Rahasianya!

Oleh Muh. Abdi Sesardiman pada 29 May 2025, 06:06 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Indonesia terus bergulat dengan berbagai tantangan sosial dan lingkungan, mulai dari ketimpangan ekonomi, tingginya angka pengangguran, hingga kerusakan ekosistem yang kian mendesak. Di tengah kompleksitas ini, wirausaha sosial hadir sebagai motor perubahan yang tak tergantikan.

Berbeda dari bisnis konvensional yang berfokus pada laba semata, wirausaha sosial mengedepankan penciptaan dampak positif dan keberlanjutan bagi masyarakat.

Data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 2023 menunjukkan geliat yang signifikan. Angka wirausaha sosial di Indonesia melonjak menjadi sekitar 20.000 entitas, meningkat pesat dari 15.000 di tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan semakin tumbuh subur di kalangan anak bangsa, mendorong lahirnya berbagai solusi inovatif dan transformatif.

Melihat potensi luar biasa ini, Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation mengambil peran aktif dalam mendorong terciptanya dampak yang lebih luas. Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, mengungkapkan, “Di Bank DBS Indonesia, kami senantiasa terinspirasi oleh semangat dan inovasi para wirausaha sosial dalam menghadirkan solusi bagi berbagai tantangan yang kompleks. Melalui DBS Foundation Grant Program, kami tak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga berkomitmen untuk mendampingi mereka dalam memperluas jangkauan dan memperkuat keberlanjutan usaha. Program ini adalah manifestasi dari pilar utama keberlanjutan kami, Impact Beyond Banking, yang mendorong investasi berdampak untuk menciptakan perubahan nyata dan terukur. Ini adalah bagian dari aspirasi kami untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’.”

Sejak diluncurkan pada 2015, DBS Foundation Grant Program telah menyalurkan dana hibah senilai SGD 21,5 juta kepada 160 penerima hibah. Hebatnya, para alumni program ini berhasil menggalang dana lanjutan hingga 10 kali lipat untuk perusahaan mereka.

Awal tahun ini, DBS Foundation kembali menunjukkan komitmennya dengan mengumumkan 22 wirausaha sosial dan perusahaan berdampak dari seluruh Asia sebagai penerima dana hibah SGD 4,5 juta (sekitar Rp55 miliar) melalui DBS Foundation Grant Program 2024. Lebih dari 1.500 pelamar bersaing ketat untuk mendapatkan dukungan ini. Dana hibah ini diproyeksikan akan memberikan manfaat bagi lebih dari 800.000 orang selama dua tahun ke depan, terutama bagi komunitas rentan. Rahasia di Balik Sukses Meraih Hibah: Pelajaran dari Para Pemenang Bagi para sociopreneur yang tengah berjuang mengembangkan usahanya, para penerima hibah DBS Foundation Grant Program membagikan sejumlah kiat strategis untuk memperoleh pendanaan dan dukungan holistik. Mari kita simak pelajaran berharga dari MYCL, NAFAS, JAVA FRESH, GandengTangan, dan Waste4Change:

1. Berani Berpikir Out-of-the-Box untuk Membuka Peluang Untuk memenangkan program hibah kompetitif seperti DBS Foundation Grant Program, pendekatan inovatif dan visioner adalah kunci. Pelajari apa yang membedakan pemenang sebelumnya. Apakah mereka menawarkan ide di luar kebiasaan? Seberapa besar dampak sosial yang mereka ciptakan bagi kehidupan dan mata pencarian masyarakat rentan? Ini bukan perjalanan instan, melainkan proses panjang yang membutuhkan konsistensi, keberanian mencoba, dan belajar dari setiap trial and error. Manfaatkan setiap kesempatan untuk bertukar pikiran dengan mentor, alumni program hibah, atau sesama wirausaha sosial.

Margareta Astaman, Co-Founder & CEO JAVA FRESH, penerima hibah DBS Foundation Grant Program 2024, menegaskan, “Setiap perjalanan menuju kesuksesan itu penuh tantangan. Wirausaha sosial harus berani berinovasi, mencoba hal baru, dan menggali potensi yang ada.” Kabar baiknya, DBS Foundation Grant Program juga menyediakan mentoring, pendampingan, dan jejaring dengan para pemenang sebelumnya.

2. Kuantifikasi Dampak Positif Anda Banyak yang punya ide hebat, namun hanya sedikit yang mampu menunjukkan dampak positif yang terukur. Penting bagi wirausaha sosial untuk secara jelas membuktikan bagaimana mereka menyelesaikan masalah sosial secara signifikan. Selain itu, rencana pemanfaatan dana harus sangat transparan: apa masalah yang ingin dipecahkan, bagaimana solusi yang ditawarkan, dan strategi apa yang akan digunakan untuk mencapainya. Ingat, memenangkan hibah bukanlah garis akhir, melainkan titik awal perjalanan panjang untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Nathan Roestandy, Co-founder & CEO NAFAS Indonesia, salah satu penerima hibah DBS Foundation Grant Program 2023, menyatakan, “Sebagai wirausaha sosial, dampak positif yang dirasakan masyarakat menjadi indikator utama keberhasilan bisnis. Berangkat dari permasalahan yang mereka hadapi, kita harus bisa menyediakan solusi nyata yang mampu mengatasinya. Jadi, setiap langkah harus terencana dengan baik, agar impact yang diberikan bisa lebih luas dan berkelanjutan.” Dalam DBS Foundation Grant Program, indikator penilaian meliputi model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, potensi ekspansi, serta kontribusi terhadap Indonesia yang lebih inklusif, terberdayakan, dan lestari.

3. Kelola Arus Kas Positif dengan Transparansi Salah satu kunci penting untuk memenangkan dana hibah adalah kemampuan wirausaha sosial dalam menunjukkan alur keuangan yang sehat dan transparan. Untuk mencapai ini, Anda harus mampu secara konsisten menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran setiap bulannya. Ini menunjukkan operasional yang sehat dan kemampuan menopang pertumbuhan.

Lebih dari itu, transparansi pengelolaan keuangan sangatlah krusial. Ini tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga memastikan setiap keputusan keuangan dapat dipertanggungjawabkan. “Transparansi keuangan bukan sekadar menampilkan angka cantik, tetapi juga bagaimana kita menjaga integritas bisnis. Ada baiknya kita wajib mencatat setiap transaksi, pengeluaran, dan pendapatan dengan cermat. Dengan pengelolaan yang jujur, kita dapat menunjukkan bahwa bisnis ini berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan,” ungkap Adi Reza Nugroho, Founder & CEO MYCL. MYCL, penerima dana hibah dari program DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant pada 2016 dan 2018, berfokus mengurangi limbah pertanian dan menjaga kelestarian ekosistem.

4. Kredibilitas dan Kemampuan Meyakinkan Investor Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh pencapaian internal, tetapi juga kemampuan menyampaikan gagasan secara jelas dan persuasif untuk meyakinkan calon investor mendanai program Anda.

Di sinilah kredibilitas, kepercayaan, dan kemampuan menunjukkan bahwa investasi mereka akan digunakan dengan bijak memainkan peran. Ketika Anda berhasil meyakinkan bagaimana mereka bisa menjadi bagian dari perubahan besar yang dicanangkan, peluang pendanaan akan semakin terbuka lebar.

“Membuat calon investor merasa terhubung dengan visi yang kita miliki adalah langkah krusial. Pada dasarnya, mereka ingin melihat dampak sosial yang dapat tercipta melalui dana yang mereka salurkan. Ketika kita bisa menunjukkan keseriusan dalam menjalankan misi sosial, mereka akan lebih yakin untuk menjadi bagian dari upaya tersebut,” saran Jezzie Setiawan, Co-Founder & CEO GandengTangan, wirausaha sosial pemenang DBS Foundation Grant Program 2018 dan 2024 yang bergerak di bidang pembiayaan dan edukasi UMKM. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mempresentasikan rencana bisnis di depan investor adalah: kenali audiens, susun poin pembicaraan dan perbanyak latihan, serta antisipasi pertanyaan dan siapkan jawabannya.

5. Mulai dengan Passion, Pertumbuhan Akan Mengikuti Waste4Change, penerima dana hibah DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant 2021, mengolah sampah plastik bernilai ekonomi rendah melalui jejaring pelapak untuk mengurangi jumlah yang masuk ke TPA atau lingkungan.

Dalam dunia wirausaha sosial, ketulusan adalah fondasi utama. Pelaku usaha harus memulai dengan niat yang tulus dan didorong oleh passion terhadap isu atau perubahan yang ingin mereka bawa. Bisnis ini harus lahir dari kepedulian nyata dan selaras dengan semangat, bukan semata karena tren atau potensi keuntungan. Ketika dijalankan dengan hati, setiap langkah akan terasa lebih bermakna dan berdampak.

Profit memang penting untuk memastikan roda bisnis terus berputar, namun dalam konteks ini, profit adalah sarana, bukan tujuan utama. Sejatinya, skala keberhasilan wirausaha sosial tidak hanya diukur dari seberapa besar pendapatannya, tetapi dari seberapa dalam dan luas dampak yang berhasil diciptakan.

“Ketika kita membangun bisnis dengan ketulusan, dampak yang kita ciptakan akan lebih terasa dan jauh lebih berarti. Bisnis yang lahir dari ketulusan juga dapat menginspirasi banyak orang untuk turut berkontribusi dalam perubahan positif, baik itu dalam skala kecil maupun besar,” jelas M. Bijaksana Junerosano, CEO Waste4Change.

Kelima wirausaha sosial ini tidak hanya menghadirkan solusi atas permasalahan lokal, tetapi juga menciptakan dampak yang dapat direplikasi secara regional. Di tengah transformasi ekonomi Indonesia, mendukung inovasi yang inklusif dan berkelanjutan menjadi kunci untuk masa depan yang tangguh.

Apakah Anda seorang wirausaha sosial atau pengusaha bisnis berdampak yang berminat untuk mengikuti DBS Foundation Grant Program 2025? Inilah saat yang tepat! Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungan yang dapat mempercepat dampak positif yang ingin Anda ciptakan, termasuk dalam mendukung masyarakat rentan memenuhi kebutuhan dasar dan mendorong inklusi sosial. Bersiaplah untuk membawa perubahan!