JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenekraf) menggelar Ekraf Hunt 2025, sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan Intellectual Property (IP) Indonesia. Bertajuk “Celebration of Creativity in Indonesia”acara ini diadakan di Graha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, Minggu, 4 Mei 2024, menjadi ajang ratusan IP Indonesia tampil di hadapan 20 subsektor ekonomi kreatif lokal dan global.
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengatakan Ekraf Hunt merupakan sebuah program untuk mengkurasi IP dari karya-karya anak bangsa, dengan jumlah yang tak sedikit. "Program ini menggambarkan potensi luar biasa para pegiat ekraf yang tersebar di seluruh Tanah Air," kata Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky mengungkapkan Ekraf Hunt merupakan implementasi Asta Ekraf, di mana ini event tersebut sebagai bentuk penguatan Ekraf Data dan Sinergi Ekraf. Dalam konteks pelaksanaan Ekraf Hunt, Kemenekraf menjadi hub yang nantinya mendata dan memetakan potensi IP Indonesia. Termasuk karya-karya Ekraf Hunt akan ditampilkan di website Kementerian Ekonomi Kreatif.
"Lebih dari itu, kami ingin agar IP ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga akan dipromosikan, dikembangkan dan dikomersialisasikan agar jadi bisa sebagai kekayaan intelektual kebanggaan nasional yang unggul dan berdaya saing global," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menyatakan program kolaborasi pada hari ini bukan hanya tentang mencari karya. Ini adalah tentang merayakan identitas tentang membangun ekonomi masa depan yang berbasis pada kreativitas budaya.
"Media digital dan teknologi adalah masa depan Indonesia yang kreatif dan penuh inovasi," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Tahun ini, sebanyak 1.399 Pejuang Ekraf telah mendaftar untuk mengikuti Ekraf Hunt, dengan jumlah total 516 IP lolos tahapan seleksi dan sudah selesai dikurasi. Bagi para IP yang sudah melewati proses kurasi akan mendapatkan keuntungan, seperti prioritas kolaborasi IP, aktivasi, dan juga akses ke pendanaan.
Meski demikian, proses pendaftaran bagi para peserta tetap dibuka dan dapat diakses melalui hunt.ekraf.go.id.
Dalam acara Ekraf Hunt kali ini, ada lebih dari 100 key opinion leader (_KOL_) GenZ yang datang dan memberikan dukungan mereka terhadap Ekraf Hunt dan IP Lokal yang dipamerkan, seperti Public Figure Hub, Youtz Media, Khuga, API BGI, Halomiyu, Maxdecal, IGW, 3Seconds, Infia, Sekuya, Artotel Wanderlust, dan Difotoin.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menambahkan Ekraf Hunt memiliki semangat untuk mengangkat talenta kreatif, di mana Indonesia sendiri saat ini memiliki 26 juta pekerja kreatif. Wamenekraf mengajak pegiat ekraf untuk lebih produktif dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi kreatif yang bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat apa yang ada di Indonesia saat ini supaya membantu memberikan sorot pada para pegiat ekraf," kata Wamenekraf.
Acara hari ini juga dihadiri Utusan Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.
Dari jajaran Kemenekraf hadir Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi; Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, beserta jajaran Eselon II.
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengatakan Ekraf Hunt merupakan sebuah program untuk mengkurasi IP dari karya-karya anak bangsa, dengan jumlah yang tak sedikit. "Program ini menggambarkan potensi luar biasa para pegiat ekraf yang tersebar di seluruh Tanah Air," kata Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky mengungkapkan Ekraf Hunt merupakan implementasi Asta Ekraf, di mana ini event tersebut sebagai bentuk penguatan Ekraf Data dan Sinergi Ekraf. Dalam konteks pelaksanaan Ekraf Hunt, Kemenekraf menjadi hub yang nantinya mendata dan memetakan potensi IP Indonesia. Termasuk karya-karya Ekraf Hunt akan ditampilkan di website Kementerian Ekonomi Kreatif.
"Lebih dari itu, kami ingin agar IP ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga akan dipromosikan, dikembangkan dan dikomersialisasikan agar jadi bisa sebagai kekayaan intelektual kebanggaan nasional yang unggul dan berdaya saing global," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky menyatakan program kolaborasi pada hari ini bukan hanya tentang mencari karya. Ini adalah tentang merayakan identitas tentang membangun ekonomi masa depan yang berbasis pada kreativitas budaya.
"Media digital dan teknologi adalah masa depan Indonesia yang kreatif dan penuh inovasi," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Tahun ini, sebanyak 1.399 Pejuang Ekraf telah mendaftar untuk mengikuti Ekraf Hunt, dengan jumlah total 516 IP lolos tahapan seleksi dan sudah selesai dikurasi. Bagi para IP yang sudah melewati proses kurasi akan mendapatkan keuntungan, seperti prioritas kolaborasi IP, aktivasi, dan juga akses ke pendanaan.
Meski demikian, proses pendaftaran bagi para peserta tetap dibuka dan dapat diakses melalui hunt.ekraf.go.id.
Dalam acara Ekraf Hunt kali ini, ada lebih dari 100 key opinion leader (_KOL_) GenZ yang datang dan memberikan dukungan mereka terhadap Ekraf Hunt dan IP Lokal yang dipamerkan, seperti Public Figure Hub, Youtz Media, Khuga, API BGI, Halomiyu, Maxdecal, IGW, 3Seconds, Infia, Sekuya, Artotel Wanderlust, dan Difotoin.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menambahkan Ekraf Hunt memiliki semangat untuk mengangkat talenta kreatif, di mana Indonesia sendiri saat ini memiliki 26 juta pekerja kreatif. Wamenekraf mengajak pegiat ekraf untuk lebih produktif dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi kreatif yang bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat apa yang ada di Indonesia saat ini supaya membantu memberikan sorot pada para pegiat ekraf," kata Wamenekraf.
Acara hari ini juga dihadiri Utusan Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania.
Dari jajaran Kemenekraf hadir Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi; Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam; Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu, beserta jajaran Eselon II.