Jakarta, Cobisnis.com — Sebuah program pelatihan digital gratis bertajuk Skill Our Future berhasil menjangkau dan membekali lebih dari 30.000 pemuda Indonesia dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja modern. Inisiatif ini menjawab kesenjangan akses pendidikan digital yang selama ini menjadi tantangan di berbagai wilayah Tanah Air.
Program yang berlangsung sejak Januari 2025 ini merupakan kolaborasi antara UNDP Indonesia dan Biji-biji Initiative, dengan dukungan Microsoft. Materi pelatihan mencakup keterampilan dasar seperti Microsoft Office hingga topik lanjutan seperti kecerdasan buatan, manajemen proyek, kewirausahaan, dan strategi karier digital.
Mendorong Kesetaraan Akses Digital
Keunikan Skill Our Future terletak pada pendekatan inklusif dan skalanya yang luas, menjangkau pemuda dari barat hingga timur Indonesia secara daring. Program ini tidak hanya mengatasi kesenjangan keterampilan digital, tapi juga memperluas akses bagi kelompok muda yang sebelumnya kurang terlayani secara geografis dan ekonomi.
“Melalui program ini, kami berusaha memastikan tidak ada pemuda yang tertinggal dalam perkembangan teknologi dan ekonomi digital,” ujar Nila Murti, Head of Financing for Development Unit UNDP Indonesia. Ia menambahkan, pendekatan ini dapat direplikasi di berbagai perguruan tinggi, terutama yang memiliki keterbatasan akses teknologi.
LEAD+: Kepemimpinan dari Akar Rumput
Program ini juga meluncurkan sub-program LEAD+ yang melatih 1.438 pemuda sebagai agen perubahan di komunitas masing-masing. Para peserta tidak hanya dilatih, tetapi juga diwajibkan untuk menyebarluaskan ilmu kepada minimal 50 teman sebaya. Topik yang diajarkan mencakup komunikasi, public speaking, literasi digital, dan pemanfaatan AI secara etis.
Fabsya Farazzahra, Program Director Biji-biji Initiative, menyebut pendekatan peer-to-peer learning menjadi kunci keberhasilan penyebaran ilmu yang lebih organik dan partisipatif. “Anak muda tidak hanya belajar, tapi juga menjadi penggerak di komunitas mereka sendiri,” katanya.
Cerita dari Lapangan
Salah satu peserta, Fika, mengaku tertarik karena fleksibilitas pembelajaran dan relevansi materi. “Sebagai lulusan baru, saya butuh keterampilan praktis. Program ini sangat membantu, terutama karena bisa diakses dari mana saja,” ujarnya.
Menuju Masa Depan Inklusif
Di tengah tantangan ekonomi global dan cepatnya transformasi digital, program Skill Our Future menjadi contoh kolaborasi lintas sektor yang memberikan solusi nyata. Dengan selesainya pelatihan gelombang pertama ini, UNDP dan Biji-biji Initiative berharap momentum ini terus berlanjut, menjangkau lebih banyak pemuda dan membangun generasi yang siap bersaing secara global.