Jamkrindo

Menko Airlangga Minta Singapura Tingkatkan Investasi hingga 40 Miliar Dolar AS di Indonesia

Oleh Farida Ratnawati pada 17 Jun 2025, 08:32 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Singapura untuk dapat meningkatkan investasinya hingga 30 miliar dolar AS hingga 40 miliar dolar AS.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga kepada Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Singapura.

Airlangga menyampaikan di sektor investasi, Singapura merupakan mitra utama dalam mendukung pembangunan kawasan industri dan infrastruktur di Indonesia.

“Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga 30-40 miliar dolar AS,” ujarnya dalam keterangannya, Senin, 16 Juni.

Airlangga menambahkan penguatan kerja sama kedua negara ini mencakup berbagai sektor strategis antara lain penguatan ekonomi kawasan, kerja sama ekonomi Six Working Group (6WG), dan partisipasi Indonesia dan Singapura dalam kerja sama global.

“Mendukung visi ASEAN 2045, ASEAN perlu mengambil langkah strategis mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, dan peningkatan konektivitas regional,” ungkapnya.

Airlangga dan Gan menekankan komitmen Indonesia dan Singapura untuk mendukung penguatan sentralitas ASEAN sebagai organisasi kawasan yang memiliki nilai tawar dan mampu mengambil peran di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.

Selain itu, ia menyampaikan penguatan kerja sama ASEAN ini juga diperlukan agar Visi Ekonomi ASEAN 2045 dapat tercapai.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk memperkuat Six Bilateral Working Group (6WG) khususnya pada sektor pertanian, energi, dan investasi.

Menurutnya dengan mempertimbangkan peran strategis ketahanan pangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kolaborasi kedua negara dalam memanfaatkan sumber daya teknologi yang dimiliki Singapura dan faktor produksi yang dimiliki Indonesia menjadi sangat penting untuk terus didorong.

“Kerja sama teknologi pangan dan program Young Farmer dapat menjadi instrumen penguatan ketahanan pangan Indonesia dan Singapura”, tegas Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga dan Gan sepakat bahwa pengembangan energi bersih perlu diarahkan kepada proyek interkoneksi listrik lintas batas, pembangunan kabel laut, dan infrastruktur energi terbarukan.

Lebih jauh, Gan menyampaikan dukungan penuh terhadap Indonesia untuk bergabung dalam kerja sama Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organization of Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia dinilai memiliki modalitas kuat untuk berkontribusi dalam perekonomian global.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil dan transparan, guna mendukung iklim perdagangan global yang kondusif.

“Indonesia dan Singapura telah lama menjadi mitra ekonomi strategis. Dalam situasi global yang penuh tekanan, kerja sama yang solid menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas,” tuturnya.

Adapun, pertemuan ini juga membahas inisiatif ekonomi baru seperti kerja sama pembiayaan energi bersih, pengembangan pusat data, serta integrasi logistik berbasis digital untuk mendukung efisiensi perdagangan kedua negara.