JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan bunga pinjaman untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan sama seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yakni sebesar 6 persen.
“Bunga KUR minimal 6 persen, (dipatok) 6 persen,” katanya usai rapat koordinator (rakortas) persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di gedung Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli.
Sekadar informasi, sumber dana untuk modal Kopdes Merah Putih ini tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dimana nantinya modal awal yang akan didapatkan Kopdes Merah Putih sebesar Rp3 miliar dan merupakan pinjaman yang digunakan untuk bisnis dan bisa diajukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara).
Pada 7 Juli lalu, Zulhas bilang pinjaman itu dapat diajukan oleh Kopdes jika sudah resmi terbentuk. Sementara, sambung Zulhas, biaya untuk kebutuhan legalitas dapat menggunakan APBD.
“Pembentukan koperasi, bayar notaris Rp2,5 juta itu memang dari APBD. Bayar notarisnya, pembentukannya,” ucapnya.
Peresmian Mundur jadi 21 Juli
Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan dilakukan pada 21 Juli. Alasannyq, supaya seluruh kepala daerah dan perangkat desa bisa hadir.
Sekadar informasi, awalnya Kopdes Merah Putih dijadwalkan akan diluncurkan pada 19 Juli 2025 di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, karena tanggal tersebut merupakan hari Minggu, maka diputuskan diundur menjadi tanggal 21 Juli.
Zulhas sapaan akrabnya bilang, kehadiran pejabat provinsi hingga perangkat desa sangat penting agar mendapat arahan langsung dari Prabowo Subianto.
“Tanggal 19 itu kan hari Sabtu ya, nah kita ingin penjelasan Presiden itu bisa diketahui, diikuti oleh semua pihak agar nggak dua kali kita kerja kan, baik gubernur maupun Bupati, Walikota, Kepala Desa, BPD, dan pendamping desa,” ujar Zulhas usai rapat koordinator (rakortas) persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di gedung Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli.
Selain itu, Zulhas bilang para pejabat daerah kerap kali melakukan kunjungan kerja di hari libur, karena itu tanggal peluncuran diubah ke hari kerja.
“Tapi kalau Sabtu biasanya ada yang ke daerah, ada yang kunjungan kerja, dan sebagainya. Nah itu bagus kalau hari kerja sehingga tidak ada untuk tidak hadir kan, hari kerja,” ujarnya.
Zulhas juga memastikan perubahan tanggal peluncuran Kopdes Merah Putih sudah disetujui oleh Prabowo.
“Alhamdulillah Bapak Presiden sudah bersedia," kata Zulhas.
“Bunga KUR minimal 6 persen, (dipatok) 6 persen,” katanya usai rapat koordinator (rakortas) persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di gedung Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli.
Sekadar informasi, sumber dana untuk modal Kopdes Merah Putih ini tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dimana nantinya modal awal yang akan didapatkan Kopdes Merah Putih sebesar Rp3 miliar dan merupakan pinjaman yang digunakan untuk bisnis dan bisa diajukan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara).
Pada 7 Juli lalu, Zulhas bilang pinjaman itu dapat diajukan oleh Kopdes jika sudah resmi terbentuk. Sementara, sambung Zulhas, biaya untuk kebutuhan legalitas dapat menggunakan APBD.
“Pembentukan koperasi, bayar notaris Rp2,5 juta itu memang dari APBD. Bayar notarisnya, pembentukannya,” ucapnya.
Peresmian Mundur jadi 21 Juli
Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan dilakukan pada 21 Juli. Alasannyq, supaya seluruh kepala daerah dan perangkat desa bisa hadir.
Sekadar informasi, awalnya Kopdes Merah Putih dijadwalkan akan diluncurkan pada 19 Juli 2025 di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Namun, karena tanggal tersebut merupakan hari Minggu, maka diputuskan diundur menjadi tanggal 21 Juli.
Zulhas sapaan akrabnya bilang, kehadiran pejabat provinsi hingga perangkat desa sangat penting agar mendapat arahan langsung dari Prabowo Subianto.
“Tanggal 19 itu kan hari Sabtu ya, nah kita ingin penjelasan Presiden itu bisa diketahui, diikuti oleh semua pihak agar nggak dua kali kita kerja kan, baik gubernur maupun Bupati, Walikota, Kepala Desa, BPD, dan pendamping desa,” ujar Zulhas usai rapat koordinator (rakortas) persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di gedung Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Juli.
Selain itu, Zulhas bilang para pejabat daerah kerap kali melakukan kunjungan kerja di hari libur, karena itu tanggal peluncuran diubah ke hari kerja.
“Tapi kalau Sabtu biasanya ada yang ke daerah, ada yang kunjungan kerja, dan sebagainya. Nah itu bagus kalau hari kerja sehingga tidak ada untuk tidak hadir kan, hari kerja,” ujarnya.
Zulhas juga memastikan perubahan tanggal peluncuran Kopdes Merah Putih sudah disetujui oleh Prabowo.
“Alhamdulillah Bapak Presiden sudah bersedia," kata Zulhas.