Jamkrindo

Pasca-Kongres GEKRAFS, Kementerian Ekraf Siapkan MoU Dukung Ekonomi Kreatif ala Prabowo

Oleh Farida Ratnawati pada 20 Jul 2025, 18:09 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) menyusul penutupan kongres pertama organisasi tersebut, sebagai bagian dari strategi mencapai Visi Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045. GEKRAFS dianggap sebagai mitra strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah.

“Karena perkembangan ekraf berdasarkan arahan Presiden Prabowo ini sangat luar biasa. Hal ini ditunjukan dari KPI Kementerian Ekraf ada 4 yaitu, jumlah tenaga kerja ekraf, jumlah ekspor ekraf, jumlah investasi ekraf dan sumbangan ekraf terhadap pdb, untuk itu perlu pendekatan berbeda karena kita mengurusi industri hingga ekonomi, yang mana itu tidak bisa terwujud jika dikerjakan sendiri," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya di Senayan Park, Jakartapada Sabtu, 19 Juli 2025.

Menteri Ekraf menyampaikan apresiasi atas kiprah GEKRAFS yang kini telah hadir di 38 provinsi, 273 kabupaten dan kota, serta memiliki perwakilan di 7 negara, dengan lebih dari 30.000 anggota.

Menurut Menteri Ekraf, capaian tersebut mencerminkan kekuatan kolektif pelaku ekraf yang selama ini berperan aktif dalam memperluas literasi ekonomi kreatif, menciptakan ruang usaha baru, serta melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif.

Kongres ini mengusung tema "Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia" dan dinilai berhasil mempertegas peran ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam strategi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai tindak lanjut dari kongres ini, Kementerian Ekonomi Kreatif akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan GEKRAFS pada Minggu, 20 Juli 2025.

Rangkaian kegiatan kongres lain juga diadakan, acara seperti Creative Talks, SvaraFest, dan Rembuk Kreatif Nasional disebut sebagai wujud nyata semangat kolaboratif antar pelaku kreatif. Menteri Ekraf menegaskan bahwa visi besar hanya akan bermakna bila diterjemahkan ke dalam aksi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Potensi ekraf yang luar biasa ini berada di tangan teman-teman sekalian, bagaimana proses kreatif ini harus makin kompetitif agar yang ada di Kabupaten dapat kita dorong ke tingkat Provinsi dan yang di Provinsi kita dorong ke tingkat nasional bahkan global. Kami dari Kementerian tentunya siap menjadi mitra strategis untuk membantu program Presiden Prabowo,” tambah Menteri Ekraf.

Ketua Umum GEKRAFS terpilih, Kawendra Lukistian mengatakan kehadiran dari pemerintah dalam kongres pertama ini menjadi bukti langkah konkret bagi pelaku ekraf ke depannya.

"Dengan permasalahan global saat ini memang diperlukan langkah-langkah kreatif agar GEKRAFS yang saat ini telah hadir di seluruh Indonesia dan 7 negara dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada seluruh pelaku ekraf di Indonesia," ujar Kawendra.

Acara penutupan turut dihadiri oleh pimpinan lembaga negara dan tokoh nasional, antara lain: Pimpinan DPR RI dan Ketua Dewan Penasihat GEKRAFS, Sufmi Dasco Ahmad; Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas; Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Farid Ahmad; Menteri Parekraf 2020–2024 dan Ketua Dewan Pembina GEKRAFS, Sandiaga Salahudin Uno; serta Dewan Pembina GEKRAFS sekaligus Ketua SC Rembuk Kreatif, Nasional Laja Lapian.