Jamkrindo

Langkah Kecil, Dampak Besar: Perempuan Asia Pasifik Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Lewat Pola Hidup Sehat dan Nutrisi Seimbang

Oleh Desti Dwi Natasya pada 09 Sep 2025, 14:00 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Di tengah ritme kehidupan modern yang serba cepat di Asia Pasifik, perempuan kerap dihadapkan pada banyak peran sekaligus—mulai dari tanggung jawab di rumah, pekerjaan, hingga komunitas. Kondisi ini sering membuat prioritas terhadap kesehatan dan kesejahteraan pribadi terpinggirkan.

Padahal, penelitian dan pengalaman nyata menunjukkan bahwa perubahan sederhana yang dilakukan secara konsisten, khususnya dalam hal nutrisi dan gaya hidup, mampu memberi dampak besar dan berkelanjutan bagi kesejahteraan.

Menurut Dr. Rocio Medina Badiano, Cochairperson sekaligus anggota Herbalife Nutrition Advisory Board, kesejahteraan perempuan perlu didukung dengan pendekatan holistik. “Nutrisi yang seimbang, aktivitas fisik rutin, tidur berkualitas, dan dukungan sosial adalah pilar utama yang saling melengkapi. Fondasi ini mampu memberdayakan perempuan untuk hidup lebih sehat sekaligus lebih bermakna,” jelasnya.

Stres, Tidur, dan Obesitas: Lingkaran yang Saling Terkait

Kehidupan di kota besar seperti Jakarta menyoroti eratnya keterkaitan antara stres, kurang tidur, dan obesitas. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas sudah mencapai 37,8%. Tren serupa terlihat di sejumlah negara Asia. Malaysia mencatat 54,4% orang dewasa mengalami obesitas, Taiwan lebih dari 50%, dan Korea Selatan menunjukkan peningkatan tajam pada pria serta anak-anak, mencapai hampir 20% pada usia 6–18 tahun. Vietnam relatif lebih rendah, tetapi mengalami peningkatan cepat.

“Kurang tidur berpotensi memicu kenaikan berat badan karena meningkatkan nafsu makan dan menurunkan energi. Sementara itu, stres kronis berdampak negatif pada hormon, motivasi, serta kesehatan mental. Memahami kaitan ini sangat penting agar strategi kesehatan bisa efektif,” tambah Dr. Rocio Medina.

Nutrisi Sebagai Kunci Utama

Dasar dari pencegahan penyakit adalah nutrisi optimal. Mengutamakan makanan utuh dan padat gizi dibandingkan produk olahan merupakan langkah awal yang signifikan. Protein dari sumber nabati maupun hewani mendukung energi, kesehatan otot, serta rasa kenyang lebih lama.

Faktanya, menurut British Nutrition Foundation, rata-rata perempuan hanya mengonsumsi 45 gram protein per hari, lebih rendah dibandingkan pria yang mencapai 56 gram. Selain itu, perempuan pramenopause membutuhkan asupan zat besi lebih banyak karena kehilangan bulanan. Bayam, lentil, serta sereal fortifikasi bisa membantu menjaga kadar zat besi tetap stabil.

Hidrasi juga tak kalah penting. Delapan gelas air per hari ditambah buah dan sayuran kaya air seperti mentimun, jeruk, dan melon mampu mendukung fungsi tubuh. Mengonsumsi aneka buah dan sayuran berwarna juga memastikan asupan vitamin, mineral, serta antioksidan yang diperlukan.

Pentingnya Olahraga dan Tidur Berkualitas

Aktivitas fisik berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, metabolisme, hingga kondisi mental. Rekomendasinya adalah minimal 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, seperti jalan cepat atau bersepeda. Latihan kekuatan juga penting untuk menjaga kepadatan tulang dan metabolisme jangka panjang.

Perempuan yang rutin berolahraga terbukti memiliki kualitas tidur lebih baik. Aktivitas fisik bisa mempercepat waktu untuk tertidur, memperpanjang durasi tidur, serta menurunkan risiko gangguan tidur yang umum terjadi pascamenopause.

“Menjaga kebiasaan tidur yang sehat sangat krusial. Pola tidur konsisten, rutinitas sebelum tidur yang bebas layar, dan suasana kamar yang nyaman akan meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup adalah kunci untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan tubuh,” ujar Dr. Rocio Medina.

Peran Komunitas dan Dukungan Kolektif

Pemberdayaan perempuan dalam mengelola kesehatan melalui perubahan gaya hidup yang terjangkau dan mudah diterapkan adalah investasi untuk masa depan masyarakat yang lebih sehat. Perubahan sederhana—dari pola makan, hidrasi, olahraga, hingga tidur—bisa memberi manfaat besar bila dilakukan bersama.

“Event seperti Herbalife Extravaganza 2025 di Hong Kong menjadi momen penting untuk edukasi, inspirasi, sekaligus aksi nyata. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan budaya yang menjadikan kesehatan perempuan sebagai pondasi kehidupan, keluarga, dan komunitas yang lebih kuat,” tutup Dr. Rocio Medina.