Jamkrindo

Mentan Amran Yakin Harga Beras Turun dalam Dua Pekan

Oleh Farida Ratnawati pada 19 Jul 2025, 12:56 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Pemerintah memastikan harga beras akan mengalami penurunan dalam waktu dekat.

Keyakinan ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat meluncurkan Gerakan Pangan Murah Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Juli.

Kata Amran, kepastian penurunan harga tersebut disokong adanya penyaluran beras SPHP yang baru saja digelontorkan sebanyak 1,3 juta ton secara bertahap.

"Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360.000 ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton. Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras dapat turun," katanya.

Untuk mempercepat penyaluran, pemerintah menggandeng jaringan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PT Perkebunan Nusantara (PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company.

"Terima kasih kepada BUMN Pangan, ada di Dirut PTPN, ada Dirut Bulog, ID Food, PIHC, dan PT Pos sebagai terdepan menggerakkan SPHP. Kami berharap ini bisa digerakkan di seluruh Indonesia agar masyarakat menikmati harga yang baik di saat produksi meningkat," ucap Amran.

Amran menyebut bahwa gerakan pangan murah ini dilakukan di 5.302 titik seluruh Indonesia. Beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.500 per kilogram (kg) untuk zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi.

Zona 2, dijual sebesar Rp 13.100 per kg, meliputi wilayah Sumatera selain Lampung dan Sumsel, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan. Kemudian, untuk Zona 3 yang terdiri dari Maluku dan Papua, pasaran berasnya sebesar Rp 13.500 per kg.

Lebih lanjut, Mentan menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir menjamin keterjangkauan pangan. "Hari ini kita operasi pasar besar-besaran. Ini mengantisipasi agar harga beras turun, tidak naik di saat stok kita banyak," ucapnya.