JAKARTA, Cobisnis.com – Vatikan mengumumkan pada Sabtu bahwa Paus Leo akan menerbitkan dokumen pertamanya pada 9 Oktober mendatang. Dokumen ini diperkirakan akan memberikan gambaran awal tentang prioritas Paus baru bagi Gereja Katolik yang memiliki 1,4 miliar umat di seluruh dunia.
Dokumen tersebut, yang dikenal sebagai seruan apostolik, akan diberi judul “Dilexi te” (Ia telah mencintaimu), dan telah secara resmi ditandatangani oleh Paus pada Sabtu sebelum dipublikasikan, menurut pernyataan Vatikan.
Beberapa pejabat Vatikan mengatakan kepada Reuters bahwa isi utama dokumen tersebut akan menyoroti kebutuhan kaum miskin di dunia.
Meskipun Vatikan belum memberikan rincian lebih lanjut, judul “Dilexi te” dianggap menandakan adanya kesinambungan dengan Paus Fransiskus, yang pada Oktober 2024 menerbitkan ensiklik terakhirnya berjudul “Dilexit nos” (Ia telah mencintai kita).
Menurut pejabat Vatikan, dokumen Paus Leo ini menyelesaikan proyek penulisan yang pertama kali dimulai oleh Paus Fransiskus, namun belum sempat diselesaikan sebelum beliau wafat pada April lalu setelah memimpin Gereja selama 12 tahun.
Paus Leo, yang merupakan Paus pertama asal Amerika Serikat, terpilih menggantikan Fransiskus pada 8 Mei. Ia menandatangani teks tersebut pada hari raya Santo Fransiskus dari Assisi santo abad ke-13 yang dikenal karena hidup sederhana dan dekat dengan alam.
Sebelumnya, Paus Fransiskus dikenal karena gaya hidupnya yang rendah hati dan kritik tajam terhadap sistem ekonomi global yang dianggap mengabaikan kaum miskin. Ia juga sering mengadakan jamuan makan bersama para tunawisma di Roma.
Ensiklik terakhir Paus Fransiskus, “Dilexit nos”, lebih menekankan tema spiritual dibandingkan isu politik, dan menyerukan umat Katolik di seluruh dunia untuk meninggalkan “pengejaran gila terhadap uang” serta lebih fokus pada iman dan kasih.