JAKARTA, Cobisnis.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan peningkatan keterwakilan perempuan dalam politik dan pemerintahan dalam KTT Perempuan Global di Beijing pada Senin (7/10), dengan menekankan bahwa kesetaraan gender harus “benar-benar diinternalisasi” dalam masyarakat.
Acara dua hari bertajuk “Global Leaders Meeting on Women” yang digelar bersama UN Women ini bertujuan memperkuat pembangunan dan partisipasi perempuan secara global serta mendorong kesetaraan gender di berbagai sektor.
Menurut media pemerintah, pertemuan tersebut dihadiri oleh para pemimpin dari Islandia, Sri Lanka, Ghana, Dominika, dan Mozambik. Dalam pidatonya, Xi menegaskan pentingnya memperluas saluran bagi perempuan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan nasional dan sosial.
“Perdamaian dan stabilitas merupakan prasyarat bagi pembangunan perempuan yang menyeluruh,” kata Xi.
Meskipun Tiongkok telah mencatat kemajuan signifikan dalam pendidikan perempuan sekitar 50% mahasiswa pendidikan tinggi adalah perempuan dan 43% dari total tenaga kerja juga diisi perempuan jumlah pejabat perempuan di tingkat tinggi masih sangat terbatas.
PBB pada 2023 menyatakan keprihatinan atas ketiadaan perempuan dalam kepemimpinan tertinggi Tiongkok, dan merekomendasikan penerapan kuota serta sistem paritas gender untuk mempercepat representasi setara. Sejak Xi memimpin Partai Komunis, jumlah perempuan di posisi elite pemerintahan terus menurun, dan kesenjangan gender di dunia kerja justru semakin melebar, menurut para akademisi dan aktivis.
Xi menambahkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan “tren keluarga baru” di tengah tantangan penurunan angka kelahiran dan populasi menua.
“Keberhasilan pemberdayaan perempuan tidak hanya berdampak pada kemajuan mereka sendiri, tetapi juga pada keharmonisan keluarga, masyarakat, serta kemajuan bangsa,” ujarnya.